Kurikulum Merdeka, Kelebihan dan Cara Penerapannya

Fathnan.id | Kurikulum Merdeka masih dalam tahap implementasi dan penyebarluasan di satuan pendidikan di Indonesia. Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap, dimulai dari uji coba di sejumlah sekolah pada tahun ajaran 2021/2022. Kemudian pada tahun ajaran 2022/2023, Kurikulum Merdeka diimplementasikan secara lebih luas di sejumlah satuan pendidikan di Indonesia.

Dalam implementasinya, satuan pendidikan dapat melakukan penyesuaian terhadap Kurikulum Merdeka dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan lokal. Karakteristik peserta didik di satuan pendidikan tersebut juga wajib dipertimbangkan. Satuan pendidikan juga dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Misalnya seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran online, atau pembelajaran dengan pendekatan lain yang dapat mengembangkan keterampilan dan karakter peserta didik.

Untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek telah menyediakan berbagai bahan dan sumber daya pembelajaran yang dapat diakses secara online. Selain itu, Kemendikbudristek juga mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi para guru dan pengelola satuan pendidikan. Ini bertujuan untuk membantu dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Namun, implementasi Kurikulum Merdeka juga menghadapi berbagai tantangan. Contohnya seperti keterbatasan infrastruktur dan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif.

Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Hal ini bertujuan untuk menjadikan Kurikulum Merdeka sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi peserta didik dan masyarakat.

Tidak bisa dipungkiri, kenyataannya masih banyak para peserta didik, bahkan guru yang masih belum tahu apa itu Kurikulum Merdeka. Untuk mengatasi hal tersebut, tentu kita harus mencari solusinya. Salah satu cara terbaik adalah membaca dan mau mencari informasi seputar Kurikulum Merdeka.

Apa Itu Kurikulum Merdeka?

pengertian kurikulum merdeka

Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pendidikan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia pada tahun 2020. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih relevan, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan individu dan masyarakat.

Adanya Kurikulum Merdeka tentu untuk menekankan pada pengembangan keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memberikan ruang lebih besar bagi peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan berbasis proyek.

Kurikulum Merdeka juga berupaya untuk memperkuat penguasaan kompetensi dasar dalam bidang akademik, seperti literasi dan numerasi, serta memperluas wawasan peserta didik melalui pengenalan mata pelajaran baru, seperti kewirausahaan dan teknologi informasi.

Implementasi Kurikulum Merdeka telah dimulai pada tahun ajaran 2021/2022 dengan tahap uji coba di sejumlah sekolah dan diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Bagaimana Penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah?

penerapan kurikulum

Penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah melibatkan beberapa tahapan dan strategi, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana pengembangan kurikulum

Pada tahap ini, pihak sekolah perlu menyusun rencana pengembangan kurikulum yang mencakup visi, misi, dan tujuan pendidikan yang sesuai dengan prinsip dan tujuan Kurikulum Merdeka. Rencana pengembangan kurikulum tersebut juga harus mempertimbangkan karakteristik peserta didik, kondisi dan potensi lingkungan, serta kebutuhan lokal.

2. Penyusunan desain pembelajaran

Setelah rencana pengembangan kurikulum disusun, pihak sekolah dapat membuat desain pembelajaran yang disesuaikan dengan prinsip Kurikulum Merdeka, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran terintegrasi, atau pembelajaran dengan pendekatan lain yang dapat mengembangkan keterampilan dan karakter peserta didik.

3. Pelaksanaan pembelajaran

Pihak sekolah dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan desain pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran harus dilakukan secara interaktif dan kolaboratif, sehingga peserta didik dapat mengembangkan keterampilan dan karakter yang diharapkan.

4. Evaluasi pembelajaran

Setelah pembelajaran dilaksanakan, pihak sekolah perlu melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam desain pembelajaran. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat evaluasi yang sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, seperti penilaian kinerja, penilaian formatif, atau penilaian autentik.

5. Pengembangan dan perbaikan kurikulum

Berdasarkan hasil evaluasi, pihak sekolah dapat melakukan pengembangan dan perbaikan pada kurikulum yang telah disusun. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan Kurikulum Merdeka secara lebih efektif.

Penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah membutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, seperti guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu melakukan sosialisasi dan komunikasi yang efektif untuk mengajak semua pihak terkait dalam membangun dan mengembangkan Kurikulum Merdeka di sekolah.

Bagaimana Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka?

Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka didesain untuk mengembangkan keterampilan dan karakter peserta didik secara holistik. Pembelajaran tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan digital.

Berikut adalah beberapa ciri khas pembelajaran pada Kurikulum Merdeka:

1. Pembelajaran berbasis proyek

Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dilakukan dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Peserta didik akan terlibat dalam suatu proyek yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan dan karakter peserta didik, seperti keterampilan kerja sama, keterampilan pemecahan masalah, dan kreativitas. Proyek dapat berupa pengembangan produk, penyusunan laporan riset, atau pengorganisasian kegiatan sosial.

2. Pembelajaran terintegrasi

Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka juga dilakukan dengan pendekatan pembelajaran terintegrasi (integrated learning). Peserta didik akan mempelajari suatu topik atau masalah yang kompleks dari sudut pandang berbagai disiplin ilmu, seperti sains, matematika, bahasa, dan sosial. Pembelajaran terintegrasi ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif.

3. Pembelajaran kolaboratif

Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dilakukan dengan pendekatan pembelajaran kolaboratif (collaborative learning). Peserta didik akan bekerja sama dalam suatu tim untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Pembelajaran kolaboratif ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kerja sama, keterampilan komunikasi, dan keterampilan kepemimpinan.

4. Pembelajaran berbasis teknologi

Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka juga dilakukan dengan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi (technology-enhanced learning). Peserta didik akan menggunakan teknologi untuk memperoleh dan mengolah informasi, serta mempresentasikan hasil pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan digital dan keterampilan pemecahan masalah.

Dalam pembelajaran pada Kurikulum Merdeka, guru berperan sebagai fasilitator dan pemandu, bukan sebagai satu-satunya sumber informasi. Peserta didik diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menemukan, dan mengembangkan diri mereka sendiri, sehingga dapat mencapai potensi yang maksimal.

Kenapa Kurikulum Merdeka harus dikembangkan?

Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan global di masa depan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Kurikulum Merdeka harus dikembangkan:

1. Meningkatkan relevansi pendidikan

Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia yang berubah dengan cepat. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing dan beradaptasi di era globalisasi.

2. Mengembangkan keterampilan holistik

Kurikulum Merdeka tidak hanya fokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga mengembangkan keterampilan holistik peserta didik, seperti keterampilan sosial, keterampilan kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan digital. Hal ini diharapkan dapat membantu peserta didik menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

3. Mendorong pembelajaran yang aktif dan partisipatif

Kurikulum Merdeka mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan keterampilan dan karakter peserta didik secara holistik. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membantu peserta didik menjadi pribadi yang lebih mandiri, kreatif, dan berpikiran terbuka.

4. Mengurangi kesenjangan pendidikan

Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan daerah perdesaan. Dengan menyesuaikan kurikulum dengan kondisi setempat, diharapkan dapat memperkuat potensi daerah dan mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di masa depan.

5. Mendorong penggunaan teknologi dalam pembelajaran

Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan teknologi dalam pembelajaran, sehingga peserta didik dapat mengembangkan keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di era globalisasi. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran.

Dengan dikembangkannya Kurikulum Merdeka, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan membantu peserta didik menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Apa Keunggulan Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan yang dapat menjadi pilihan alternatif dalam sistem pendidikan di Indonesia, di antaranya:

1. Relevansi yang lebih tinggi

Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan mempertimbangkan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi di Indonesia, sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan mampu bersaing secara global.

2. Mengembangkan keterampilan holistik

Kurikulum Merdeka tidak hanya menitikberatkan pada aspek akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan holistik peserta didik, seperti keterampilan sosial, keterampilan kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan digital.

3. Pembelajaran yang aktif dan partisipatif

Kurikulum Merdeka mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan keterampilan dan karakter peserta didik secara holistik. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membantu peserta didik menjadi pribadi yang lebih mandiri, kreatif, dan berpikiran terbuka.

4. Kurikulum yang fleksibel

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan untuk menentukan pendekatan dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi setempat, sehingga dapat memperkuat potensi daerah dan menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

5. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran

Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan teknologi dalam pembelajaran, sehingga peserta didik dapat mengembangkan keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di era globalisasi. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran.

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, Kurikulum Merdeka dapat menjadi pilihan alternatif dalam sistem pendidikan di Indonesia, yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu peserta didik menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Apa hal Paling Menarik dari Implementasi Kurikulum Merdeka?

Ada beberapa hal yang menarik dari implementasi Kurikulum Merdeka, di antaranya:

1. Mengembangkan kreativitas dan inovasi

Kurikulum Merdeka mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Dalam implementasinya, guru dan peserta didik diajak untuk merancang program pembelajaran, memilih metode pembelajaran yang sesuai, dan mengembangkan produk yang kreatif. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan memacu peserta didik untuk berpikir out of the box.

2. Pemberdayaan komunitas lokal

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat. Hal ini membuat satuan pendidikan dapat lebih memperkuat potensi lokal dan mengembangkan program-program yang dapat memberdayakan komunitas lokal.

3. Pengembangan keterampilan holistik

Kurikulum Merdeka tidak hanya menitikberatkan pada aspek akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan holistik peserta didik, seperti keterampilan sosial, keterampilan kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan digital. Hal ini membuat peserta didik dapat mengembangkan diri secara holistik dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

4. Mengintegrasikan kearifan lokal

Kurikulum Merdeka mengintegrasikan kearifan lokal dalam proses pembelajaran. Hal ini membuat pembelajaran lebih bermakna dan relevan dengan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi di Indonesia.

5. Pembelajaran yang aktif dan partisipatif

Kurikulum Merdeka mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan keterampilan dan karakter peserta didik secara holistik. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan membuat peserta didik lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan hal-hal menarik tersebut, Kurikulum Merdeka dapat menjadi alternatif pendidikan yang menarik dan inovatif, serta membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan karakter secara holistik.

Refrensi: https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka

Pertanyaan Yang Sering Diajukan

Apa tujuan dari Kurikulum Merdeka?

Tujuan utama dari Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara memberikan lebih banyak ruang bagi peserta didik untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka serta mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan di abad ke-21.

Apa dampak dari Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka dapat membawa dampak positif yang besar bagi pendidikan di Indonesia, serta mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.

Tinggalkan komentar